Jumat, 17 Desember 2010

Bupati Banjar Raja Muda Pangeran Khairul Saleh




KESULTANAN BANJAR
Sultan Banjar Dilantik
Senin, 13 Desember 2010 | 13:49 WIB
MARTAPURA, -Bupati Banjar Raja Muda Pangeran Khairul Saleh, Minggu (12/12), dinobatkan menjadi Raja Muda Kesultanan Banjar. Ia menjadi raja muda pertama setelah hampir 100 tahun Kesultanan Banjar mengalami pasang surut seiring dihapuskannya kesultanan oleh Belanda tahun 1915 (perang Banjar-Barito berakhir).

Selama ini tidak ada raja, pangeran, dan unsur-unsur Keraton Banjar yang lain. Yang ada hanya sebutan gelar oleh masyarakat terhadap orang-orang yang masih memiliki garis keturunan (zuriyat) kesultanan. Para zuriyat ini menekuni berbagai profesi, mulai dari pejabat publik hingga pengusaha.

Acara penobatan yang dirangkai dengan penganugerahan gelar pangeran dan gelar budaya tersebut dihadiri raja dan sultan dari sedikitnya 23 keraton di Nusantara. Turut hadir tokoh dan ulama besar, pemerintah daerah, serta Staf Ahli Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Bidang Pranata Sosial Surya Yoga. Kegiatan berlangsung di Mahligai Sultan Adam, Martapura.

Pangeran H Chairiansjah, salah seorang bangsawan Banjar sekaligus ketua panitia, mengatakan, penobatan raja muda dan penganugerahan gelar pangeran ini lebih kepada budaya. Kegiatan ini sebagai wujud penghargaan terhadap nilai-nilai warisan budaya kesultanan tempo dulu dalam membangun sistem sosial masyarakat Banjar yang islami.

”Dalam konteks sekarang, upaya memangku adat seperti ini merupakan sarana melestarikan kearifan budaya lokal sebagai salah satu sumber budaya nasional. Jadi, tidak ada unsur politiknya,” ujarnya.

Hal senada dikatakan Gubernur Kalsel Rudy Arifin—yang pada saat bersamaan dianugerahi penghargaan sebagai Pelestari Budaya oleh Yayasan Pakubuwono XII. Menurut Rudy, munculnya kembali Kesultanan Banjar lengkap dengan strukturnya jangan terlalu dipertentangkan atau dikaitkan dengan kepentingan lain. ”Mari berpikir positif, bangkitnya Kesultanan Banjar adalah upaya kita bersama menghidupkan dan mengembangkan kebudayaan,” kata Rudy.

Ketua Umum Forum Silaturahmi Keraton Nusantara Sri Susuhunan Paku Buwono XIII (PB XIII) Tedjowulan kepada pers mengatakan, penobatan ini bukan sebagai tonggak membentuk sistem monarki di daerah-daerah. Menurut dia, tak ada niatan untuk membentuk suatu negara di dalam negara, posisi raja muda lebih sebagai pemangku adat.

Ia mengakui, banyak kerajaan di Nusantara yang sejak proses kemerdekaan sampai saat ini tidak terperhatikan, tidak terurus, dan ditinggalkan. ”Nah, ini waktu yang tepat untuk memberikan pemahaman kepada rakyat agar budaya di Nusantara menjadi satu kesatuan di dalam NKRI. Jadi, tidak ada mau membentuk monarki dalam demokrasi,” tuturnya.

Prpfil Pangeran Haji Khairul Saleh

Sedang Menjabat
Mulai menjabat 
6 Agustus 20059 Agustus 2010 (periode 1)
9 Agustus 2010 – sekarang (periode 2)
Wakil
Hatim Salman (periode 1)
Fauzan Saleh (periode 2)
Pendahulu

Lahir
Kebangsaan
Suami/Istri
Dra. Hj. Raudatul Jannah, M.Si
Anak
Gusti Dhia Hidayat
Gusti Dhia Karima
Almamater
Agama
Pangeran Haji Khairul Saleh (sebelumnya bergelar Haji Gusti Khairul Saleh – lahir di Tabalong, 5 Januari 1964; umur 46 tahun) adalah bupati Banjar saat ini. Ia menjabat sebagai Bupati Banjar sejak tahun 2005 (berpasangan dengan Hatim Salman) setelah memenangkan pilkada Banjar tahun itu dan menjabat selama 5 tahun Kemudian, Khairul Saleh mencalonkan kembali menjadi Bupati Banjar dan berpasangan dengan Fauzan Saleh dalam Pilkada Banjar 2010. Khairul terpilih kembali menjadi Bupati Banjar untuk masa jabatan 2010-2015.
Meski dilantik sebagai Bupati Banjar untuk kedua kalinya, namun Khairul Saleh akan dilantik dengan nama berbeda dibanding lima tahun sebelumnya. Jika pada periode pertama pemerintahannya ia menggunakan nama H. Gusti Khairul Saleh, maka pada periode kedua ini, nama resminya menjadi Pangeran H. Khairul Saleh. Hal ini menyusul terpilihnya dia sebagai Raja Muda Banjar pada Musyawarah Tinggi Adat Kesultanan Banjar di Hotel Arum Banjarmasin, 24 Juli 2010. Ia dianugerahi gelar Pangeran oleh pemangku adat yang berasal dari 13 kabupaten/kota di Kalsel.
Daftar isi
*         1 Riwayat
*         2 Referensi
*         3 Pranala Luar
Riwayat
Pendidikan
*         SD : SD Telaga Biru Banjarmasin (1976)
*         SLTP : ST Negeri Banjarmasin / SMPN (1979)
*         SLTA : STMN Banjarmasin, Banjarmasin (1982)
*         S1 : Sarjana Fakultas Teknis UNLAM, Banjarmasin (1989)
*         S2 : Pasca Sarjana STIE IPWI, Jakarta (1998)
Pekerjaan/Jabatan
*         Project Manager, Urban Roads Sector
*         Wakil Kepala Dinas Kimprasko Banjarmasin
*         Dinas PU Kota madya Banjarmasin
*         Kepala Dinas Kimprasko Banjarmasin
*         Dinas Pemukiman & Prasarana Kota Banjarmasin
*         Bupati Banjar 2005-2010
Didahului oleh:
Rudy Ariffin
Bupati Banjar
20052010 (periode 1)
20102015 (periode 2)
Digantikan oleh:
masih menjabat



Tidak ada komentar:

Posting Komentar