Jumat, 24 Desember 2010

ice crime .......... i like it !!!

ayoo !!! siapa yang suka es krim ???



Sejarah Es Krim


Menurut cerita, es krim sudah mulai dikenal sejak jaman Romawi saat diperintah oleh Kaisar Nero. Ini terbukti dari catatan sejarah yang menceritakan detil sebuah pesta. Dimana pada salah satu hidangannya adalah es yang diambil dari penggunungan dengan dihiasi buah-buahan.
Tapi yang paling awal mengenalkan es krim dengan bentuk seperti sekarang adalah Kaisar Tang dari Dinasti Shang, China. Kaisar Tang adalah raja yang memiliki citarasa tinggi terhadap makanan dan minuman. Masakan Cina dimasa itu betul-betul dibuat menjadi masakan kelas dunia. Para juru masak terbaik dari seluruh Cina dikumpulkan, mereka diberikan jenjang atau tingkat keahlian. Teknik memotong dan menggoreng jadi sebuah kebanggaan bagi para ahli juru masak Cina. Ketika disajikan es yang diambil dari salju yang turun, Kaisar tidak segera menyantap begitu saja es yang tersedia. Dia meminta agar es dicampur dengan susu sapi, tepung dan sedikit kapur barus. Adonan ini diaduk hingga membentuk krim. Mulailah dikenal di kalangan istana es krim yaitu es yang berupa adonan beberapa bahan.

Awalnya es krim terbuat dari es salju yang dicampur lemak susu, buah-buahan dan diberi berbagai macam adonan sehingga lembut dan nikmat. Di Eropa, es krim dibawa dan diperkenalkan oleh Marcopolo. Dimasa itu yang namanya hidangan dari es adalah hidangan untuk kaum bangsawan. Apalagi ketika listrik belum ditemukan, orang berusaha membuat es dengan cara membuat mesin minyak tanah. Mereka tidak lagi harus menunggu musim salju tiba, tapi dengan teknologi bisa membuat air beku. Hal ini hanya bisa dilakukan oleh para bangsawan dan orang-orang kaya sehingga sampai tahun 1600-an es merupakan hidangan mewah.



Di balik kelezatan aktual es krim yang bisa kita nikmati ini, ada sejarah menarik di baliknya.
1. Sebutan ice cream berasal dari para kolonis Amerika; berasal dari frase iced cream.
2. Kedai es krim pertama dibuka di New York City, pada 1776.
3. Terobosan besar dalam pembuatan es krim menjadi ramuan dasar yang kita kenal sekarang, terjadi ketika ramuan es dicampur dengan garam. Gunanya untuk menurunkan, sekaligus mengontrol temperatur ramuan. Terobosan ini diperkuat dengan ditemukannya freezer yang terbuat dari ember kayu dengan pedal pemutar.
4. Seorang pembuat permen dari Philadelphia, Augustus Jackson, menemukan resep dan metode pembuatan es krim pada 1832.
5. Nancy Johnson, wanita asal New England, membuat mesin es krim manual pada 1846. Pada 1848, penemuannya ini kemudian dipatenkan oleh William G. Young dengan nama "Johnson Patent Ice-Cream Freezer".
6. Sendok scoop untuk meyendok es krim ke dalam wadah, ditemukan Alfred L. Cralle pada 2 Februari 1897.
7. Es krim Conelo ditemukan dan populer di dunia sejak 1904.
8. Orang Amerika paling banyak mengomsumsi es krim, rata-rata setiap orang 15-20 liter per tahun.
9. Di Amerika es krim merupakan makanan penutup yang paling digemari, apalagi bila ditambahkan dengan biskuit.
11. Sebanyak 800.000 galon es krim diproduksi oleh orang Amerika setiap tahunnya.
12. Pada 1812 es krim dikreasikan menjadi aneka citarasa, dan pertama kalinya dihidangkan di Gedung Putih sebagai makanan penutup.
13. Freezer yang lebih modern untuk mengawetkan es krim ditemukan Clarence Vogt pada 1926.
14. Reuben Mattus mendirikan Haagen Dazs pada 1960. Ia memilih nama itu karena terdengar Denmark. (Putri/ Inventors.about.com)

Kandungan Gizi Es Krim

Kandungan gizi es krim per 100 g
• energi (207 Kal)
• protein (4 g)
• lemak (12,5 g)
• kalsium (123 mg)
• fosfor (99 mg)
• natrium/sodium

Selain zat gizi di atas, agar lebih yummy, es krim ditambahkan pengemulsi dan perasa (flavour). 

Di balik kelembutan dan rasa manisnya, es krim terbukti memiliki beberapa fakta gizi yang tak terduga. Keunggulan es krim didukung oleh bahan baku utamanya, yaitu susu tanpa lemak dan lemak susu. Susu disebut sebagai makanan yang hampir sempurna karena kandungan zat gizi yang lengkap.
Para peneliti menemukan lebih dari 100.000 jenis molekul yang terkandung di dalam susu. Selain air dan lemak, molekul-molekul tersebut mencakup protein, karbohidrat, mineral, enzim-enzim, gas, serta vitamin A. C dan D. Terdapat beberapa peneliti yang menyatakan bahwa susu termasuk dalam golongan pangan fungsional.

Pangan fungsional merupakan pangan yang memiliki efek kesehatan lain di samping efek zat gizinya. Susu mengandung beberapa komponen bioaktif yang memiliki efek kesehatan yang signifikan. Komponen bioaktif susu di antaranya adalah protein susu, laktosa, asam-asam lemak dan mineral, terutama kalsium. Hal ini menyebabkan produk-produk turunan susu juga masih memiliki efek fungsional, termasuk es krim.

Sebagian besar komponen dalam susu telah diketahui fungsinya secara biologis bagi tubuh. Komponen yang telah diketahui fungsinya adalah protein terutama dari bagian whey, termasuk di dalamnya alfalaktalbumin, betalaktoglobulin, imunogobulin, laktoferin, dan glikomakropeptida.

Alfalaktalbumin berperan serta dalam metabolisme karbohidrat. Alfalaktalbumin memiliki kemampuan berinteraksi dengan enzim galaktotransferase. Fungsi enzim tersebut mentransportasikan galaktosa ke pool glukosa. Beberapa penelitian membuktikan alfalaktalbumin sebagai zat antitumor.

Betalaktoglobulin diduga dapat mengikat retinol (vitamin A) dalam saluran pencernaan, sehingga meningkatkan penyerapannya. Betalaktoglobulin juga mentransportasikan retinol.

Imunoglobulin merupakan kelompok protein kompleks yang memiliki kontribusi signifikan dalam komposisi protein. Fungsinya meningkatkan imunitas tubuh.

Laktoferin adalah glikoprotein pengikat zat besi, memiliki peran sebagai zat pertahanan tubuh nonspesifik terhadap patogen. Laktoferin juga memiliki aktivitas ?iviral, terutama terhadap cytomegalovirus, influenza, dan HIV.

Glikomakropeptida (GMP) dapat menstimulasi sekresi gastrik dan meningkatkan regulasi pencernaan. Salah satu sekuen derivat GMP berpotensi sebagai pembentuk platelet dalam regulasi darah. Platelet yang terbentuk dapat mengurangi lamanya waktu pendarahan saat terjadi luka. GMP juga tersusun atas oligosakarida yang memiliki fungsi prebiotik (menstimulasi pertumbuhan bakteri baik).

Salah satu komponen dari golongan karbohidrat yang telah diteliti fungsinya adalah laktosa. Laktosa akan menambah cita rasa dan mempertahankan palatabilitas (rasa enak) es krim.

Fungsi-fungsi biologis asam lemak seperti asam butirat dan asam linoleat terkonjugasi juga telah diketahui. Salah satu fungsi asam butirat yang sangat mengejutkan adalah memiliki aktivitas antipatogenik, antibakteri, dan antiviral. Fungsi mineral kalsium adalah dalam hubungannya dengan kepadatan massa tulang, pencegahan osteoporosis, kanker, serta hipertensi.

Bahan lain yang turut menyusun es krim adalah gula, pengemulsi, dan penstabil. Jenis gula yang sering dipakai adalah sukrosa, berfungsi memperbaiki tekstur, meningkatkan kekentalan, dan memberi rasa manis. Bahan penstabil berfungsi menjaga air di dalam es krim agar tidak membeku benar dan mengurangi kristalisasi es. Bahan pengemulsi dipakai untuk memperbaiki tekstur es krim yang merupakan campuran air dan lemak. Bahan penstabil yang umum digunakan dalam pembuatan es krim dan frozen dessert lainnya adalah CMC (carboxymethyl cellulose), gelatin, Naalginat, karagenan, gum arab, dan pektin.

Rasa pada es krim merupakan kombinasi antara cita rasa dan bau, diciptakan untuk memenuhi selera konsumen. Tak heran jika es krim disukai oleh segala kalangan. Es krim sebetulnya memiliki nilai gizi tinggi dibandingkan dengan jenis minuman lain karena terbuat dari bahan dasar susu.


* Prof.DR. Made Astawan, Ahli Teknologi Pangan dan Gizi.
 

Mitos Es Krim


Mitos : Es krim biang keladi kegemukan
Fakta : Kegemukan disebabkan oleh energi dan lemak yang berlebihan serta kurang aktivitas fisik, karena kebiasaan makan yang kurang baik dan faktor keturunan. Sementara kontribusi energi dan lemak dalam es krim per takaran saji sangat
kecil yaitu sekitar 10% dari total kebutuhan energi/hari dan 15% dari total kebutuhan lemak/hari.

Mitos : Es krim menyebabkan batuk pilek
Fakta : Es krim cepat meleleh saat masuk ke dalam rongga mulut karena pengaruh suhu tubuh, jadi saat es krim es krim masuk ke kerongkongan suhunya sudah tidak sedingin air es. Penyebab batuk pilek adalah terutama virus dan alergen pada anak-anak yang mempunyai sifat alergi bawaan

Mitos : Es krim menyebabkan gigi berlubang
Fakta : Gigi berlubang disebabkan fermentasi sisa karbohidrat dan gula yang tertinggal pada gigi. Dianjurkan untuk minum air putih, berkumur atau menggosok gigi setelah mengonsumsi makanan manis seperti es krim.
Mitos : Memakan es krim terlalu cepat membuat sakit kepala
Fakta : Ada teori yang mengatakan bahwa sakit kepala karena es krim (atau yang lebih umum disebut brain freeze) disebabkan karena pendinginan yang cepat pada sinus frontalis, yang memicu saraf nyeri lokal. Teori yang lain mengatakan penyebabnya adalah penyempitan pembuluh darah di langit-langit dan belakang mulut menyebabkan aktifnya saraf nyeri dan rasa nyeri menyebar ke kepala. Di bagian belakang mulut terdapat pusat saraf yang disebut ganglion sphenopalatina, dan sangat mungkin inilah penyebab dari brain freeze.



Manfaat ice cream :


1. Kandungan kalsium pada ice cream bermanfaat untuk menjaga kepadatan massa tulang, pencegahan osteoporosis, kanker, serta hipertensi.

2. Bergizi tinggi dan tidak membuat gemuk

Ice cream memang mengandung lemak, terutama lemak jenuh. Hal itu menyebabkan banyak orang menghindari ice cream karena takut gemuk. Padahal, kontribusi energi ice cream per takaran saji (satu cangkir) hanya sekitar 10% dari total kebutuhan energi dan kontribusi lemaknya sekitar 15% dari total kebutuhan lemak perhari. Jumlah tersebut termasuk kecil, sehingga kurang pas jika ice cream dituduh sebagai biang keladi penyebab kegemukan atau obesitas.

3. Tak Menyebabkan Pilek

Ice cream bukan penyebab batuk pilek. Sebab, ketika masuk ke mulut, ice cream dengan segera akan meleleh. Pelelehan ice cream dengan cepat dipacu oleh pengaruh suhu tubuh, sehingga saat ice cream masuk ke kerongkongan suhunya sudah tidak sedingin air es.


4.Antitumor dan HIV

25%-30% kandungan ice cream adalah susu. Susu tersusun dari Laktoferin, yang memiliki peran sebagai zat pertahanan tubuh non-spesifik terhadap patogen. Laktoferin juga memiliki aktivitas Antiviral, terutama terhadap cytomegalovirus, influenza, dan HIV.





Manis, lezat, bergizi tinggi pula
mau makan ice cream ah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar